Pemahaman Tentang CP, ATP, dan Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka

Kontributor: Zulfahmi M, S.Pd.I, S.S 

Capaian Pembelajaran (CP) adalah sekumpulan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap fase atau jejang pendidikan. CP menggambarkan perkembangan kompetensi secara bertahap dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diharapkan setelah menyelesaikan suatu fase pembelajaran

Dalam kurikulum merdeka, CP digunakan sebagai acuan utama dalam merancang pembelajaran, asesmen dan evaluasi perkembangan peserta didik. CP dirancang agar lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetesensi nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Komponen dalam capaikan pembelajaran:

1. Dimensi pengetahuan yakni konsep, teori, dan informasi yang harus dipahami oleh peserta didik
2. Dimensi keterampilan yakni kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan ppraktis yang harus dikuasai
3. Dimensi sikap yakni nilai, karakter dan etika yang harus dikembangkan.

CP dikembangkan berdasarkan fase perkembangan peserta didik, bukan hanya berdasarkan kelas atau tingkat, sehinagga lebih menyesuaikan dengan kebutihan dan kecepatan belajar individu.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah urutan tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan berjenjang untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) dalam suatu fase. ATP berfungsi sebagai panduan bagi pendidik dalam merancang pembelajaran yang runtut dan progresif, sehinagga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan oleh CP.

Komponen ATP:

1. Tujuan pembelajaran yakni kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam suatu sesi atau unit pembelajaran,
2. Urutan pembelajaran yakni susunan pembelajaran yang logis dan berkesinambungan, mulai dari konsep dasar hingga tingkat pemahaman yang lebih kompleks.
3. Strategi pembelajaran yang pendekatan atau metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
4. Asesmen yakni cara mengukur pencapaiab peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.

ATP disusun berdasarkan fase perkembangan peserta didik, bukan hanya per kelas. Bersifat fleksibel, dapa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi belajara peserta didik. Berorientasi pada kompetensi, bukan hanya penyampaian materi. Dalam Kurikulum merdeka, ATP membantu guru untuk mengembangkan modul ajar yang lebih sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar mereka.

Modul Ajar adalam perangkat pembelajaran yang digunakan oleh pendidik sebagai panduang dalam melaksanakan pembelajatan agar peserta didik dalam mencapai Tujuan Pembelajaran (TP) dan Capaian Pembelajaran (CP). Modul ajar berisi komponen-komponen yang memandu guru dalam mengajar dengan lebih sistematis dan fleksibel sesuai dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Komponen Modul ajar terdiri dari:

1. Identitas Modul yakni berisi informasi seperti Mata pelajaran, fase/kelas, dan topik pembelajaran.
2. Kompetensi awal yakni pengetahuan atau keterampilan yang sudah dimiliki peserta didik sebelum memulai pembelajaran
3. P5RA yakni nilai-nilai yang dikembangkan dalam pembelajaran seperti gotong royong. kreatif, atau berfikir kritis
4. Tujuan pembelajaran yakni kompetensi yang diharapkan dicapai dalam satu sesi atau unit pembelajaran
5. pemahaman bermakna yakni konsep utama yang haris dipahami peserta didik dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari;
6. Pertanyaan pemantik yakni pertanyaan yang mendorong peserta didik berfikir kritis dan mendalami materi
7. Kegiatan pembelajaran yakni rangkaian aktifitas yang dilakukan selama pembelajaran, termasuk metode dan strategi yang digunakan.
8. Asesmen yakni cara untuk mengevaluasi pemahaman peserta didik, baik secara formatif (di tengah pembelajaran) maupun sumatif (di akhir pembelajaran), dan
9. Sumber belajar dan media yakni referensi, bahan ajar, dan alat yang digunakan dalam pembelajaran.

Adapun fungsi Modul Ajar adalah: 

1. Untuk memudahan guru dalam merancang dan menjalankan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka; 
2. Memberikan panduan yang lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan peserta didik; 
3. Membantu pencapaian CP dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan bermakna.