+6281363851668 Jln Pariaman-Sicincin KM 9 Toboh Mandahiling Balah Aie Kec. VII Koto Sungai Sariak Kab. Padang Pariaman Prop. Sumatera Barat
MTs Balah Aie
Terdepan Dalam Akhlak, Unggul Dalam Prestasi.
Judul Gambar 1
Judul Gambar 1 Caption penjelasan gambar 1
Judul Gambar 2
Judul Gambar 2 Penjelasan isi gambar 2 dan shrink aktif
Home Muhadarah

Pidato Bahasa Indonesia: Jalan Menuju Surga

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. 

Di dalam dunia Allah menciptakan sebua dua, ada siang ada malam, ada baik ada buruk, ada pertemuan ada perpisahan, ada dunia ada akhirat, dan ada surga ada nereka. Dengan ini ada jalan yang menuju sorga ada pula menuju neraka. Siapa mereka? Mari kita lihat dalam surat Al A'raf ayat 178 yang artinya: "Barang siapa yang ditunjuki Allah maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan Allah maka merekalah orang yang merugi". 

Orang yang mencari jalan menuju surga adalah orang yang dinero petunjuk oleh Allah SWT. Sementara itu orang yang dicap hatinya oleh Allah maka itu orang yang disesatkan sedangkan dia dalam keadaan merugi. Nah, dalam menempuh jalan menuju surga, ada 3 jalan sebagaimana sabda Rasulullah SAW ketika seorang laki-laki bertanya kepada beliau: "Ceritakanlah kepada sesuatu yang memastikan aka masuk surga. Maka Nabi berkata: Yang mewajibkan masuk surga itu yaitu: memberi makan, menebar salam, dan berbicara dengan baik." 

Berdasarkan hadist diatas terlihat ada tiga jalan menuju surga" 

Pertama: Memberikan makanan

Dalam sebuah hadist, Nabi SAW menyuruh memberikan sebahagian makan kepada orang lain, untuk saling berbagi rasa antar sesama mukmin. Memberi makan kepada tersebut memiliki dua pengertian. Pertama dengan pengertian khusus dan kedua dengan pengertian umumu. 

Dalam pengertian khusus, bahwa seorang mukmin dianjurkan agar berbagi rasa antar sesama mukmin dengan cara memberikan sebahagian makanan kepada saudaranya yang lain walaupun hanya sekedar kuahnya saja. Hal ini pernah dilakukan kepada istri beliau Aisyah, kalau kamu memasak suatu makanan banyakanlah kuahnya untuk dibagi-bagikan kepada tetangga. 

Sedangkan pengertian secara umum adalah agar seorang mukmin ada sikap saling tolong menolong dalam berbuat kebajikan, bak kato pepatah minang: 

"Kaluak paku kacang balinbiang, tampurung lenggang lenggokan. Anak dipangku kemenakan dibimbiang, Urang kampuang dipatenggangkan"

Hal ini sejalan dengan firman Allah surat Almaidah ayat 2: 

Artinya: "Dan bertolong menolonglah kamu dalam berbuat kebajikan dan takwa dan janganlah kamu bertolong-tolongan dalam berbuat dosa dan permusuhan". 

Orang mukmin itu adalah bagaikan satu tubuh manakala sakit satu anggota tubuh, yang lainpun ikut merasakannya. 

Pepatah meningkan mengatakan "Mandapek samo balabo, kahilangan samo marugi, kabukik samo mandaki, kalurah samo manurun, barek samo di dipikue ringan samo dijinjiang, tarapuang samo hanyuik, tarandam samo basah. 

Memberi makan orang yang sedang membutuhkan adalah suatu sikap orang yang berbuat kebajikan dan bertakwa kepada Allah SWT, dan ini nabi ini adalah jalan menuju surga. 

Kedua: Menebarkan salam

memberi salam adalah suatu ciri khas bagi orang muslim, masuk masjid baca assalamualaikum, masuk rumah assalamualaikum, bahkan dengan agama tidak diperbolehkan menjawab pertanyaan orang yang masuk rumah kita tanpa mengucapkan salam, dan begitu juga memasuki rumah orang lain, jangan masuk kerumah orang lain kalai salam kita tidak dijawannya, itu menandakan dia tidak mengizinkan kita masuk. 

Bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari ada aturannya memberi salam itu. Sebagaimana Sabda Rasullulah SAW: "memberi salam orang yang orang yang berkendaraan kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki kepada orang duduk, orang yang sedikit kepada orang yang banyak (HR. Bukhari Muslim) 

Pada riwayat Bukhari mengatakan yang kecil memberi salam kepada yang besar pernahsuatu ketika Anas ra. Dia berjalan dihadapan anak-anak kemudian dan memberi salam kepada anak-anak itu sambil dia berkata: dahulu rasulullah berbuat begitu" 

Ketiga: Perkataan yang baik

Berbicara merupakan suatu hal yang gampang namun pertanggung jawabannya amatlah berat maka untuk orang mengatakan "mangango dahulu mangko mangecek" artinya fikirkan dahulu akibat dari berbicara yang akan kita bicarakan itu. Apakah akan memberi mudharat atau manfaat. Untuk itu umat nabi Muhammadi SAW tidak pantas berbicara bohong dan sombang, akan tetapi pembicraannya harus memberi manfaat bagi orang lain. 

Kalimat baik itu bagaikan pohon yang subur akarnya yang tangguh, daunya yang rimbun, dahannya menjulang kelangit dan buahnya lebat disetiap musim. Rasulullah bersabda: "Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seiris kurma, maka barang siapa yang tidak memilikinya hendaklah dengan kalimat yang baik" (HR Ahmad)

Demikianlah kultum pendek saya tentang 3 jalan menuju surga, semoga memberi manfaat saya akhiri dengan :Marpati talalue hijau, jatauh kalantai pacah balah. Luko hati bukan dek pisau, dek kalatiak ujuang lidah. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. 


Komentar
Tertarik untuk mendaftar?

Dapatkan info PPDB sekarang!